Friday, May 8, 2015

Langkah-Langkah Konfigurasi DHCP, DNS, Web, Mail Server Debian Wheezy

1.Konfigurasi Debian

1.  Setting IP Address Pada debian setting ip address terletak /etc/network. kita mendapat alokasi alamat
     IP langsung saja kita setting.
     #nano /etc/network/interfaces    
     Edit konfigurasinya hingga seperti dibawah ini :




     Jangan lupa untuk merestart servicenya dengan cara :
  #service networking restart



2. DHCP Server

 
DHCP server digunakan agar client bisa mendapatkan IP address secara otomatis tanpa perlu menyeting client satu per-satu. Perlu diketahui sebelumnya, paket dhcp-server terdapat pada DVD ke-2. Jadi anda harus sudah menambahkan DVD 2 ke repository linuxnya. Untuk cara instalasinya sebagai berikut.


#apt-get install isc-dhcp-server
Lalu edit file konfigurasinya yang berada di /etc/dhcp/dhcpd.conf , cari baris “A slightly different
configuration for an internal subnet.” seperti di bawah ini.






3. BIND (DNS Server)
Untuk pembuatan DNS Server kita akan memakai sebuah packet / software bernama bind, kita akan menggunakan bind versi terbaru yakni versi 9. Bind9 terletak pada DVD 1, Ok langsung saja kita  praktekkan.

#apt-get install bind9

File konfigurasi bind9 terletak di /etc/bind agar lebih mudah dalam pengeditan file konfigurasi sebaiknya
kita masuk ke direktori tersebut terlebih dahulu.

#cd /etc/bind

File konfigurasi bind9 terpecah menjadi 3 bagian pokok, yaitu :
              * named.conf = yang berisi konfigurasi global dari bind.
              * named.conf.option = yang berisi konfigurasi akses list (siapa saja yang dapat mengakses),
                 listen IPv6, dsb.
              *named.conf.local = yang berisi konfigurasi deklarasi zone-zone pada bind.

Saat ini kita hanya akan mengkonfigurasi named.conf.local saja.

#nano named.conf.local
Lalu edit file konfigurasi hingga seperti dibawah ini :



Lalu kita buat file konfigurasi untuk zona forward dan reverse.
#cp db.local db.aaak
#cp db.127 db.1


Lalu kita ubah konfigurasi untuk zona forward, dengan cara :
#nano db.aaak


 Selanjutnya kita ubah konfigurasi zona reversenya.
#nano db.2



Setelah itu, restart bind9 :
#sevice bind9 restart
Selanjutnya kita harus menambah nameserver kita ke file /etc/resolv.conf agar server kita dapat meresolv
dns lokal kita. Untuk cara konfigurasinya dengan cara dibawah ini :
#nano /etc/resolv.conf


Lalu kita restart service networking :
#service networking restart
Selanjutnya kita test DNS dengan perintah nslookup dan dig :
#nslookup 172.16.6.1
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk
mengecek ip yang lain.



 

#nslookup aaak.ac.id
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigur
mengecek dns yang lain seperti mail.aaak.ac.id, dbase.aaak.ac.id, dll.


 Cara lain untuk mengecek DNS kita adalah menggunakan dig yaitu DNS Lookup Utility. Caranya seperti
berikut ini.
#dig -x 192.168.1.1
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk
mengecek ip lainnya jika anda menggunakan lebih dari 1 IP (ip alias).



 
#dig aaak.ac.id


Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek dns yang lain seperti mail.aaak.ac.id, dbase.aaak.ac.id, dll.




4. Apache (Web Server)


Web Server digunakan sebagai tempat kita meletakkan file-file web (html, php, dll) agar dapat diakses menggunakan web browser. Untuk menginstal apache di debian, caranya adalah sebagai berikut.

#apt-get install apache2

Setelah menginstall apache2, selanjutnya kita akan membuat virtualhost untuk domain kita. Pertama masuk dahulu ke direktori konfigurasinya.

#cd /etc/apache2/sites-available

Lalu kita copy default konfigurasinya agar kita tidak usah repot-repot mengetik konfigurasinya. Serta kita sesuaikan konfigurasinya.


#cp default aaak.ac.id


#nano aaak.ac.id

Selanjutnya aktifkan VirtualHost tadi dengan cara.

#a2ensite aaak.ac.id

Setelah kita membuat Virtual host dan juga mengaktifkannya, selanjutnya kita buat direktori dan file di direktori /var/www (sesuai DocumentRoot).

#cd /var/www

#mkdir aaak

#cp index.html aaak/

#cd aaak

Lalu kita edit file index.html agar tampilannya sesuai keinginan kita.


#nano index.html

Setelah selesai, jangan lupa untuk merestart apache2.

#service apache2 restart

Lalu coba kita buka domain kita, kita bisa menggunakan www-browser yaitu browser CLI yang sudah terinstall di debian.

#www-browser aaak.ac.id

6.  FTP (File Transfer Protocol)


FTP digunakan untuk men-transfer data antar komputer lewat Internet, atau network. Disini kita akan menggunakan proftpd sebagai FTP server, untuk cara instalasinya seperti berikut.

#apt-get install proftpd-basic

pilih mode stand alone

Lalu edit konfigurasinya yang berada di /etc/proftpd/proftpd.conf :

#nano /etc/proftpd/proftpd.conf

Cari baris berikut ini dan ubahlah :

1.  ServerName                          "Debian"

menjadi :

ServerName                        "misbahul.ac.id"

2.       Cari “# A basic anonymous configuration, no upload directories.” dan ubah baris di bawahnya. Seperti berikut. 


#<Anonymous ~ftp>



#
User
ftp


#
Group
nogroup



.




.



#
UserAlias
anonymous ftp



.




.



#
RequireValidShell
off



.




.



# </Anonymous>






Menjadi :







<Anonymous /home/ftp>




User
ftp



Group
nogroup



.




.




UserAlias
anonymous ftp



.




.




RequireValidShell
off



.




.




</Anonymous>








Setelah melakukan konfigurasi, jangan lupa untuk membuat direktori yang akan dibuat share ftp. Seperti penulis memakai direktori /home/ftp, serta jangan lupa ubah file permissionnya. Lalu restart service proftpd.

#service proftpd restart


7. Mail Server

Server yang memungkinkan pengguna (user) untuk dapat mengirim dan menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau dengan internet.

Pertama install paket softwarenya :
#apt-get install postfix courier-pop courier-imap

1.  Klik ok jika ada pertanyaan atau tekan enter.

2.  General type of mail configuration : Internet Site -> OK

3.  System mail name : aaak.ac.id -> OK (isi sesuai nama domain anda)

4.  Create directory for web-based administration : NO

Lalu buatlah direktori Maildir :
#maildirmake /etc/skel/Maildir

Lalu tambahkan home_mailbox = Maildir/ di baris terakhir pada file konfigurasi main.cf yang terletak di
/etc/postfix/main.cf

#nano /etc/postfix/main.cf

Setelah itu setting ulang paket postfix dengan cara :

#dpkg-reconfigure postfix

1.  Klik ok jika ada pertanyaan atau tekan enter.

2.  General type of mail configuration : Internet Site -> OK

3.  System mail name : aaak.ac.id -> OK (isi sesuai nama domain anda)
4.  Root and postmaster mail recipient : (kosongi) -> OK

5.  Other destinations to accept mail for (blank for none) : (jangan diubah) -> OK

6.  Force syncronous updates on mail queue : NO

7.  Local networks : tambahkan 0.0.0.0/0 -> OK (isi sesuai jaringan local/yang digunakan client kalian)
8.  Use procmail for local delivery : NO
9.  Mailbox size limit (bytes) : (tetap) -> OK
10. Local address extension character : (tetap) -> OK
11. Internet protocol to use : ipv4 -> OK







No comments:

Post a Comment